puisi 

Sepotong Jazz Iman Sembada

Iman Sembada dilahirkan di Purwodadi, Jawa Tengah, 4 Mei 1976. Ia menulis puisi yang dipublikasikan di berbagai media massa. Buku puisi tunggalnya Air Mata Suku Bangsa (2004) dan Perempuan Bulan Ranjang (2016). Kini sedang menyiapkan buku antologi puisi terbaru. Sehari-hari bergiat di Komunitas Sastra Indonesia (KSI).

SEPOTONG JAZZ

Iramamu serupa gerimis yang jatuh di keningku
Membangunkan kenangan dan ingatan yang
Tertidur. Kurengkuh debar desirmu
Ke gegap degup jantungku

Cinta selalu tumbuh di antara nada-nadamu
Yang tak pernah kering. Serangkaian nada
Kegembiraan menaiki langit yang tinggi

Lagumu mengalun menyelinap ke dasar benak
Mendobrak segala senyap. Senyap yang
Dirayapi waktu. Waktu yang mendongengkan
Nasib baik dan nasib buruk yang sial

Aku menyusur ke sebuah tembang
Tanpa bimbang, menikmati kafein
Dalam secangkir kopi. Cinta yang
Berdenyut, sejenak melupakan maut

Depok, 2019

Related posts

Leave a Comment

three × two =